Menulislah Sebelum Dituliskan
Tradisi
kepenulisan bisa membawa seseorang pada
popularitas yang tidak bisa diprediksi, mungkin bisa sangat populer atau
biasa-biasa saja. Bagi orang yang menulis biasanya akan abadi dan dikenal
sebagai konsekuensi ekspresi jiwa atau pikirannya lewat tulisan yang bisa
menginspirasi pembacanya. Dunia satu ini tidak memandang orang dari golongan,
ras, agama,status dan lainnya-lainnya untuk ikut andil dalam dunia tulis
menulis. Bahkan baik orang yang kaya raya maupun sederhana bahkan siapa saja
bisa melakukannya.
Orang-orang
besar yang dikenal samapai saat ini mereka semua menulis, baik respon terhadap
situasi sosial dizamannya, budaya, politik, ekonomi maupun yang lainnya.
Merepresntasikan dirinya sebagai pahlawan, peranpembantu bahkan tokoh antagonis
sekalipun. Kebebasan mempersepsikan diri dalam alur kehidupan ada pada penulis
mau dijadikan apapun sebagaimana penulis inginkan. Ya demikianlah hebatnya
penulis, sebelum orang lain menuliskan tentang kita hal-hal yang tidak
diinginkan mari kita tulis, lukis dunia ini sebagaimana kita inginkan sebelum
orang lain menuliskan tentang diri kita masing-masing.
Mereka dikenal karena menulis
Pernahkah
bertemu dengan abu nawas? Pernahkah ketemu Imam Ghazali? Pernahkan Ketemu Ibnu
Sina? Pernahkah ketemu Ibnu Rusyd?. Tentu jawabannya secara sepihak saya ambil
jawaban belum pernah bertemu dengan orang orang abadi tersebut. Tapi kalau
pertanyaannya siapakah abu nawas? Siapakah Imam Ghazali? Siapakah Ibnu Sina?
Siapakah Ibnu Rusyd? Mungkin sebagian orang tidak susah untuk menjawabnya atau
mungkin sebagian orang akan mencari referensi baik diperpustakaan atau dimana
saja untuk menjawabnya. Apa lagi kalau bentuk pertanyaannya apa karya-karya
mereka?
Mereka
yang namanya masih terdengar dari lisan-lisan para akademisi, ustadz-ustadz
penyampai khotbah ialah yang berkarya, menulis dizamannya sebagai bentuk
kepedulian terhadap lingkungannya. Diskusi-diskusi selalu hangat dengan
meembahas tokoh-tokoh terkenal itu bahkan pikirannya dijadikan panduan dan
inspirasi untuk menjai manusia yang lebih baik menuju peradaban kemanusia yang
sempurna dan utuh. Demikianlah kehebatan mereka yang berpikir dan menuliskannya
dan karya terkenalnya, olehkarena itu mari menulis.
Apa Saja Yang Harus Saya Tulis
Ya
bagi pemula kadang ada pertanyaan apa sich yang harus saya tulis? Atau saya
tidak bisa menulis. Menulislah dari yang sederhana; misalnya kita bangun dari
tidur jam lima atau jam empat pagi tulis dikertas bahwa kita bangun tidur jam
empat, setelah sahalat subuh tulis lagi bahwa kita sudah melaksanakan shalat
dan beitu seterusnya. Atau mungkin ada yang beralasan saya tidak bisa menulis
tulis lah saya tidak bisa menulis, lagi bahagia tulislah sedang bahagia, lagi
galau tulislah sedang galau.
Begitu
mudah kan menulis itu, tinggal melaksanakan dan sedikit usaha melawan malas
yang selalu menghantui dan itu wajar. Selagi punya cita-cita menjadi penulis
atau menjadi sesuatu yang diinginkan dengan tekat yang kuat dan keinginan kuat
pasti jangan khawatir semuanya akan terwujud.
Manfaat menulis
Sebagian
orang menulis adalah hoby, namun tidak jarang banyak yang memanfaatkan
tulisannya sebagai matapencaharian. Baik itu membuat cerpen diterbitkan dikoran
atau dibukukan dan bukunya dikasih ke penerbit. Novel, future dan berita serta
banyak lagi yang lainnya bahkan tidak sedikit yang membuat artikel dan
artikelnya di jual disitus-situs tertentu ada sendiri membuka jasa pembuatan
artikel. Heba kan?.apalagi bagi mahasiswa yang ingin mandiri tidak di suplai
dari orang tuanya ini sangat bagus.
Selain
keuntungan secara ekonomis ternyata menurut kesehatan bagi orang yang selalu
nulis itu biasanya pada sehat-sehat. Benarkah
begitu?, ya dimana ada galau kan bisa langsung dituliskan. Sedang susah
dituliskan setelah selesai menulis kan sudah tidak ada lagi kesusahnya. Bahkan
siapapun yang sedang sakit maka menulislah dan tulisannya buang ke air yang
sedang berjalan. Ke sungai mungkin, jai seolah-olah buang penyakit. Hehe
ternyata ada mistisnya juga ya..... mari coba aja dan buktikan.
Semoga
bermanfaat.
No comments:
Post a Comment